Wut u feel




Sudah pernah kurasakan sakitnya kehilangan orang tersayang,
Saat rindu, senyum mulai terbentuk mengingat semua kenangan indah bersama
Namun semakin lama kumengenang, semakin sakit dan biru di bayangan
Senyum yang masih terlekuk pun mulai melemah dan tergantikan tetesan air yang datang perlahan
Masih lekat dalam ingatan, saat detik demi detik waktu begitu kejam tak memberi kesempatan
Saat itu pula, aku tersadar,
Bukan berlebihan ataupun melebih-lebihkan, kehilangan orang tersayang sungguh sangat menyakitkan
Teriak, tak terasa aku berteriak memanggil-manggil namanya
Aku yang malu bahkan untu memperlihatkan airmataku, saat itu aku menangis berteriak?
Selalu kuabaikan dan berkata berlebihan, saat adegan menyakitkan ini dirasakan mereka
Kini ku menyesal dan sadar, memang sungguh menyakitka
Sangat menyakitkan,
Saat ia benar-benar pergi dan tak akan kembali
Bahkan untuk melihatnya di saat-saat terakhirnya pun ku tak bisa
Marah, sangat marah kutuduhkan salah pada waktu, pada orang, pada diri, dan bahkan pada takdir...
Sungguh sangat sakit, dan selalu sakit saat bayangnya muncul dalam ingatan
Ingin, dan sangat ingin kukembali menikmati waktu bersama
Merasakan kelembutan, kasih saying dan senyum manisnya
Namun hanya angan yang menyiksa, hanya satu harapan yang tersisa
Semoga kita akan berkumpul kembali di Sana, ma...

#randomthought

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Task 6: Negotiation

Translation of English Poetry into Indonesian